Lem kertas yang mudah diaplikasikan

Kemasan Aman, Pelanggan Nyaman: 9 Tips Cerdas Menggunakan Lem Kertas Food-Grade

Mengapa Lem Food-Grade Itu Penting?

Lem sering berperan sebagai “penghubung tak terlihat” antara lapisan karton, label, dan lapisan penghalang minyak. Namun, zat kimia di dalam lem berpotensi bermigrasi ke makanan. Jika terjadi, rasa berubah, bau timbul, bahkan risiko kesehatan meningkat. Oleh karena itu, industri makanan wajib:

  • Mematuhi regulasi seperti FDA 21 CFR bagian 175.105 atau EU Regulation (EU) No 10/2011.

  • Menjaga kepercayaan pelanggan dengan sertifikat keamanan bahan.

  • Mencegah penarikan produk akibat kontaminasi kimia.

Standar Regulasi dan Sertifikasi Global

 FDA & EU Framework

Sertifikasi Tambahan

  • ISO 22000 / FSSC 22000: Sistem manajemen keamanan pangan komprehensif.

  • Halal & Kosher: Menjamin kepatuhan kepercayaan konsumen tertentu.

Regulasi tersebut saling melengkapi. Dengan kata lain, mengikuti standar tertinggi akan otomatis memenuhi tuntutan pasar internasional.

Tips Memilih Lem Kertas Food-Grade yang Tepat

1. Periksa Komposisi Bahan Dasar

Selalu pilih lem berbasis pati termodifikasi, protein nabati, atau resin akrilik ber-grade food-contact. Hindari ftalat, toluena, dan pelarut aromatik.

2. Tinjau Sertifikat Pihak Ketiga

Minta dokumen CoC (Certificate of Compliance) dari pemasok. Selain itu, periksa laporan uji migrasi yang dilakukan laboratorium terakreditasi.

3. Evaluasi Suhu Operasi

4. Sesuaikan dengan Keasaman Makanan

Makanan asam (pH < 4,5) dapat mempercepat migrasi zat kimia. Sebab itu, pilih lem dengan resistansi asam tinggi untuk saus tomat atau jus buah.

Praktik Aplikasi Lem yang Aman dan Efisien

 5 Langkah Proses Produksi

  1. Kontrol Kebersihan Alat
    Bersihkan nozzle, rol, atau kuas setiap shift menggunakan air hangat dan deterjen non-ionik. Dengan cara ini, penumpukan residu berbahaya dapat dicegah.

  2. Atur Viskositas Ideal
    Pertahankan viskositas 1 000–1 500 cP pada 25 °C agar lem mengalir halus namun tidak menetes. Gunakan refraktometer digital untuk pemantauan cepat.

  3. Aplikasikan Lem Tipis Merata
    Semakin tipis lapisan, semakin kecil kemungkinan migrasi. Kisarannya, 2–3 g/m² sudah cukup merekat karton makanan ringan.

  4. Pastikan Waktu Curing Lengkap
    Biarkan lem mengering minimal 30 menit sebelum pengemasan akhir. Selain itu, gunakan kipas laminar agar udara bersih mempercepat evaporasi air.

  5. Simpan Produk pada Suhu Stabil
    Setelah ditempel, simpan kemasan di ruang 22–25 °C dan RH 50 % selama 24 jam. Kondisi stabil mencegah kondensasi yang bisa melarutkan lem setengah kering.

Kontrol Lingkungan untuk Mencegah Kontaminasi

  • Suhu: Jaga ruang produksi 20–28 °C agar viskositas tetap konstan.

  • Kelembapan: Pertahankan 45–55 % RH supaya serat kertas tidak memuai.

  • Filtrasi Udara: Gunakan HEPA untuk menyaring debu dan mikroba.

  • Zona Higienis Terpisah: Pisahkan area lem dari proses goreng atau panggang agar uap minyak tidak tercampur.

Dengan demikian, risiko perpindahan partikel asing ke lapisan lem dapat ditekan.

Uji Mutu Berkala demi Kepastian Keamanan

  • Uji Migrasi Total: Lakukan setiap batch produksi menggunakan simulant etanol 10 % untuk makanan berair dan etanol 95 % untuk makanan berminyak.

  • Uji Tarik 180°: Pastikan kekuatan ikatan ≥ 1 N/15 mm.

  • Audit Internal: Jadwalkan audit GMP (Good Manufacturing Practices) setiap tiga bulan guna meninjau SOP pengeleman.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Mengencerkan lem dengan pelarut industri; selalu gunakan air demineralisasi.

  • Mengganti pemasok tanpa validasi; setiap merek lem punya karakteristik berbeda.

  • Melebihkan dosis lem; tidak hanya boros, tetapi juga meningkatkan residu kimia.

  • Mengabaikan suhu curing; lem yang “kering sentuh” belum tentu telah mencapai ikatan sempurna.

Kesimpulan

Dengan memilih lem food-grade bersertifikat, menyesuaikannya dengan tipe produk, serta menerapkan proses aplikasi higienis, Anda akan:

  1. Melindungi kesehatan konsumen dari migrasi zat berbahaya,

  2. Mengurangi cacat kemasan yang dapat memicu klaim garansi, dan

  3. Meningkatkan citra merek di pasar lokal maupun ekspor.

Butuh solusi lebih rinci untuk lini produksi Anda?
Hubungi tim ahli kami via WhatsApp

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *