Yang Harus Anda Tahu menganai Lem untuk Bambu

Di Indonesia, bahasan mengenai lem untuk bambu sama pentingnya dengan lem kayu. Bagaimana tidak? Fungsi lem tersebut terkait dengan salah satu bahan paling melimpah di negara ini.

Produksi bambu di Indonesia memang tergolong besar. Bambu bahkan sudah diproyeksikan untuk membantu menyuplai kebutuhan kayu yang terus kurang pasokannya. Dengan jumlah yang masih melimpah, bahan ini dianggap lebih ramah lingkungan dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Lem bambu sendiri memiliki peran sama pentingnya seperti halnya lem untuk kayu. Bahan ini menjadi perekat antar komponen furniture sampai menjadi bahan fundamental dalam aplikasi laminasi seperti vinir dari bambu. Memahami karakter dan fungsi lem bambu tentu akan membantu Anda menghasilkan produk yang berkualitas. Misalnya terkait dengan karakternya, kualitasnya, hingga bedanya dengan lem kayu.

3 Hal yang Perlu Diketahui tentang Lem untuk Bambu

Kualitas Berbeda-beda

Branding lem bambu memang tidak sebesar lem untuk kayu. Hal ini menyebabkan sulitnya mencari lem yang tepat bagi mereka yang masih awam di bidang pengolahan bambu. Yang harus selalu diingat adalah perbedaan kualitas antar merek lem bambu, bahkan bila bahan dasarnya sama. Misalnya sama-sama terbuat dari PVAc namun berbeda merek. Keduanya tak bisa disamakan karena masing-masing memiliki karakter sendiri.

Berbagai Fungsi, Berbagai Tipe

Selain perbedaan kualitas, tiap lem juga memiliki fungsi yang berbeda. Sebagai contoh lem bambu Crossbond X3 dan lem perekat bambu Crossbond X4. Crossbond X3 adalah lem konstruksi. Tipe lem ini bisa digunakan untuk sambungan pada berbagai rangka mebel bambu. Sedangkan Crossbond X4 merupakan lem untuk laminasi. Tipe lem seperti Crossbond X4 bisa digunakan untuk:

1. Pembuatan panel bambu
2. Aplikasi lantai bambu (bamboo flooring baik indoor maupun outdoor).
3. Aplikasi vinir
4. Berbagai kebutuhan laminasi lainnya

Perhatikanlah label keterangan saat Anda membeli adhesive. Baca rekomendasi pemakaiannya. Selain tipe lem konstruksi dan laminasi sebagaimana disebut di atas, yang juga tak kalah penting ialah lem indoor dan outdoor. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga perlu dipilih menurut kebutuhan kita sendiri.

Tidak Selalu Bisa Disamakan dengan Lem Kayu

Poin terakhir yang perlu diperhatikan ialah kecocokan lem untuk bambu dan lem untuk kayu. Tidak semua lem kayu dapat diaplikasikan pada bambu. Jadi, Anda harus benar-benar memastikan kemampuan adhesive kayu yang akan digunakan untuk bahan bambu.

Nah, dengan mempertimbangkan berbagai hal di atas, proses pembuatan produk bambu akan lebih sukses dengan proses kerja yang efektif.