Lem Tahan Air Sebagai Pengganti Semen untuk Memasang Batu Alam pada Dinding Indoor

Lem tahan air merupakan bahan perekat serba guna yang memiliki banyak varian. Produk ini menggantikan semen sebagai perekat dalam pemasangan batu alam.

Membangun rumah dengan menambahkan batu alam sedang digemari oleh masyarakat. Ide dekorasi ini tidak hanya diaplikasikan pada lantai tetapi juga dinding. Bahkan dinding yang disasar merupakan bagian dari kamar maupun area indoor. Biasanya, batu alam direkatkan pada dinding menggunakan semen. Kini, bahan perekat tersebut dapat diganti dengan lem tahan air. Semen dinilai tidak ramah lingkungan dibandingkan dengan lem.

promo produk biovarnish sanding sealer

Baca Juga : cara membersihkan bekas lem fox

Ada banyak bahaya tersembunyi yang diakibatkan oleh penggunaan semen. Oleh karena itu, masyarakat yang telah menyadari hal ini mulai beralih ke produk bahan perekat. Semen mengandung calcium hydroxide yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit, penyakit pernafasan, dan sementosis. Selain itu, semen juga dapat memicu meningkatnya pemanasan global. Dampak buruk tersebut diakibatkan oleh karbondioksida (CO2) yang dihasilkan saat proses pembuatan.

Prosedur Pemasangan Batu Alam Pada Dinding dengan Lem

Ide dekorasi rumah dengan batu alam dapat dilakukan di berbagai area indoor. Sebagian masyarakat memasang material ini untuk dinding bagian dalam rumah. Namun, akhir-akhir ini sebuah trend baru muncul yang memilih kamar sebagai obyeknya. Dekorasi rumah dengan konsep natural ini ternyata memiliki proses pemasangan yang tidak begitu sulit. Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasang batu alam:

  1. Batu alam
  2. Lem tahan air
  3. kape
  4. air
  5. top coat

5 Langkah Jitu Memasang batu alam pada dinding:

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer
  1. Bersihkan dinding dari bekas cat menggunakan kape. Lakukan dengan teliti dan hati-hati.
  2. Siram dengan air untuk memastikan kondisi benar-benar bersih. Biarkan mongering terlebih dahulu.
  3. Oles batu alam dengan lem tipis dan merata lalu tempelkan pada dinding. Biasanya, batu alam memiliki bentuk yang agak menyimpang atau belum tentu sama. Pasang secara hati-hati agar hasil penempelannya rapid an indah.
  4. Bersihkan batu alam yang telah ditempel dari debu atau sisa lem yang keluar.
  5. Sebagai tambahan, lapisi batu menggunakan top coat sehingga tampilannya benar-benar menawan.

 Mengapa Harus Menggunakan Lem Tahan Air?

Prosedur pemasangan batu alam menggunakan lem ternyata lebih cepat dan mudah. Jika mengunakan semen biasanya bahan perekat harus dibuat adonan dahulu dengan pasir dan air. Namun perekat yang digunakan untuk memasang batu alam haruslah lem anti air.

eva phaethon
Eva Phaethon

Seperti yang telah diinformasikan di atas, dinding dengan batu alam biasanya untuk bagian luar maupun bagian dalam dengan konsep atap terbuka.

Posisi dinding rentan terkena cipratan air.  Oleh karena itu, lem yang kuat untuk tembok ini akan membuat batu alam yang menempel tidak mudah lepas karena terkena percikan air. Itulah mengapa proses perekatan material ini tidak boleh menggunakan jenis lem sembarangan.

Lem buat kayu ke tembok dari batu alam yang dapat digunakan ialah lem Eva Phaethon. Produk ini merupakan bahan perekat serba guna dengan kualitas lebih ama dari lem kuning. Lem yang dapat digunakan untuk kertas, plastic, HPL, dll ini terbuat dari Ethylene Vinyl acetate. Bahan tersebut lebih ramah lingkungan dengan tingkat toxicity (racun) dan VOC content sangat rendah. Eva Phaethon tidak hanya tahan air tetapi juga memiliki presstime yang cepat sekitar 2-3 menit.

Lem tahan air Eva Phaethon memang cocok untuk proses pemasangan batu alam. Produk ini bisa didapat di Bio Industries jalan Sidikan no 94 Sorosutan Yogyakarta. Proses pembelian lain dapat dilakukan melalui wa atau sms 082 167 600 692.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *