dinding hpl unik
|

Begini Cara Mengelem HPL pada Dinding

HPL bisa dipasang di lantai. Tapi bagaimana dengan di dinding? Bisakah hal itu dilakukan? Dan bila bisa, bagaimana cara mengelem HPL pada dinding? Sebelum menjawab pertanyaan ini, yuk kita bahas secara sekilas mengenai apa itu HPL.

promo produk biovarnish sanding sealer

Pengertian HPL atau High Pressure Laminate

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

HPL jelas bukan nama asing bagi mereka yang telah lama bekerja di industri mebel dan bangunan. HPL adalah istilah yang merupakan singkatan dari High Pressure Laminate. Material ini tergolong sebagai laminate dekoratif. Bahannya adalah resin, kraft paper dan beberapa tambahan material lainnya yang kemudian disatukan dalam proses bertekanan tinggi. Oleh sebab itulah, material ini dinamai dengan awalan kata High Pressure.
Di pasaran, HPL dikenal sebagai pelapis sintetis dekoratif. Sebab, ia biasanya hadir dengan warna dan motif tertentu yang menarik dan memang punya fungsi estetika tersendiri. Ada yang hadir dengan tampilan serupa kayu, warna solid seperti merah dan biru, sampai motif unik seperti bunga dan dedaunan. Pada proses finishing, bahan ini juga kerap menggantikan fungsi cat. Utamanya, untuk bahan yang memang sulit dicat seperti aneka kayu olahan mulai dari MDF, HDF, sampai particle board.

Baca Juga : Mudah! Cara Mengelem HPL pada Lantai

Baca Juga : Cantiknya Meja Makan Minimalis 4 Kursi dengan HPL Putih Ini!

HPL yang merupakan pelapis sintetis ini dengan kata lain bisa membuat produk yang ditempelinya menjadi semakin indah. Terlepas dari itu, material ini juga bisa dipakai untuk memberikan perlindungan pada bahan di mana material tersebut ditempelkan. Jadi, wajar bila kita bertanya mengenai cara memasang HPL pada dinding. Tentunya kita ingin dinding terlindungi dan senantiasa bagus, bukan? HPL dengan kata lain punya dua fungsi yang begitu penting. Yang pertama adalah fungsi dekoratif dan yang kedua adalah fungsi proteksi (perlindungan).

Baca Juga : Bisa untuk MDF, Ini Alasan Mengapa Menggunakan HPL Warna Charcoal

Kelebihan HPL

Pemanfaatan HPL juga memberikan beberapa keuntungan. Berikut ini beberapa contoh keunggulan HPL bila dibandingkan dengan pelapis lainnya

  1. Harga variatif, mulai dari yang sangat murah sampai sangat mahal
  2. Makin mudah didapatkan karena banyak yang menyukainya. Supply akan lancar sehingga alur produksi pun tidak tertunda
  3. Varian pola atau motif yang beragam dan menarik
  4. Warna yang bervariasi
  5. Tahan air dan solvent
  6. Bisa diterapkan pada banyak media

Baca Juga : Meja Kantor Minimalis dengan HPL dan Eva Phaethon

Guna HPL pada Bangunan Kita

High Pressure Laminate, sejak kemunculannya telah memiliki manfaat tersendiri bagi manusia. Ia bisa digunakan untuk membuat beragam jenis furniture dan untuk membuat bangunan menjadi lebih menarik. Industri office furniture, misalnya, saat ini banyak memanfaatkan pelapis dari bahan tersebut. Anda bisa menemukan sendiri bahwa saat ini banyak meja dan kursi kantor sampai universitas yang dibuat dengan pelapis seperti ini. Sedangkan pada bangunan, High Pressure Laminate adalah bahan yang kerap dipakai untuk membuat lantai menjadi lebih menarik. Meskipun harus diakui, bahwa di Indonesia, penggunaan laminate seperti HPL sebagai material dinding masih jarang diterapkan.

Baca Juga : Butuh Rekomendasi Lem untuk Tas? Inilah Produk yang Paling Bagus

 

Ketika HPL Bukan Hanya untuk Lantai

Nah, yang menarik, seperti judul di atas, HPL juga bisa dipasang pada tembok. Banyak pengguna HPL di luar sana yang penasaran mengenai cara memasang HPL pada dinding. Toh, bukankah prinsipnya sama? Pada dasarnya, dinding adalah sebuah permukaan yang sifatnya luas. Ia mirip dengan lantai. Selain itu, adalah wajar bila kita menginginkan tembok yang lebih menarik. Penggunaan HPL sendiri dengan warna dan motif yang menarik bisa diandalkan untuk membuat ruangan kita menjadi lebih bagus.

Agar tidak bertele-tele, yuk simak langsung cara merekatkan HPL di tembok di bawah ini.

Begini Cara Memasang HPL pada Dinding

Secara umum, HPL memang sangat mungkin dipasang atau dilem di tembok. Akan tetapi, untuk perekatannya, butuh media sendiri. Media tersebut bisa berupa tripleks atau multipleks atau kayu lapis. Tripleks dan multipleks bisa direkatkan dulu di tembok. Untuk tutorialnya, akan segera kami update. Berikutnya, Anda perlu memotong HPL menurut bagian-bagian dinding. Kemudian baru mengelemnya pada dinding multipleks tersebut. Cara ini bisa dibilang agak rumit. Apalagi, Anda harus bisa memotong HPL secara presisi. Saran kami, bila Anda ingin melakukan ini, buatlan rancangan terlebih dahulu. Buat gambaran potongan High Pressure Laminate yang akan ditempelkan. Berikutnya, pilih lem buat tembok yang benar-benar tepat. Sebab kunci sukses langkah-langkah cara memasang HPL pada dinding di atas sejatinya bertumpu pada lem yang dipakai. Belilah lem jenis khusus yang bisa merekatkan tembok dengan pelapis tersebut.

Adakah cara lainnya? Jawabannya ada. Selain cara memasang HPL pada dinding di atas yang menggunakan pelapis HPL-nya secara langsung, Anda juga bisa menggunakan panel HPL untuk lantai. Produknya sudah berupa potongan kotak kecil yang siap ditempelkan. Jadi, Anda tinggal memasangnya saja dengan adhesive yang tepat. Cara ini secara umum akan lebih mudah. Sebab, Anda tak perlu membuat rancangan potongan HPL sendiri, melainkan hanya mengikuti potongan yang sudah ada lalu memodifikasi bagian yang kurang cocok.

 

Lem Rekomendasi Kami: Eva Phaethon

Seperti dijelakan di atas, kesuksesan aplikasi perekatan High Pressure Laminate pada dinding dipengaruhi sangat besar oleh adhesive yang dipakai. Tidak sembarang lem yang bisa digunakan untuk kebutuhan ini. Apalagi sembarangan menggunakan lem kayu. Lem kayu, seperti lem putih atau PVA bukanlah lem yang bisa digunakan untuk kebutuhan ini. Sebab kebanyakan lem kayu hanya mampu mengikat media yang sifatnya mirip. Misalnya antar kayu dengan kayu, kayu dengan bambu, dan antara bahan organik dengan bahan organik lainnya. Untuk pengeleman HPL, lem yang kami rekomendasikan masih sama. Ia adalah lem berbasis ethylene vinyl acetate Eva Phaethon.

lem eva phaethon

Karena Eva Phaethon didesain untuk perekatan laminate dan media beda karakter, adhesive tersebut akan dengan sangat baik sebagai perekat panel pada tembok. Proses pengeleman pun akan menjadi lebih cepat dan lebih lancar karena adhesive yang digunakan memang adhesive yang tepat.

Kesimpulan

Sebagai pelapis laminate, HPL merupakan pelapis yang bisa digunakan untuk setidaknya dua fungsi. Yang pertama adalah fungsi dekoratif dan yang kedua adalah fungsi proteksi. Pelapis ini pun bisa diterapkan untuk berbagai media. Tak hanya bisa diterapkan pada mebel, HPL juga bisa diterapkan pada bagian bangunan. Lantai adalah salah satunya. Selain lantai, ternyata HPL juga bisa diterapkan sebagai pelapis untuk dinding. Tapi bagaimana cara aplikasi High Pressure Laminate pada dinding? Bisakah kita melakukan pengeleman HPL pada dinding begitu saja? Jawabannya bisa, asalkan Anda menggunakan lem yang tepat, Eva Phaethon. Ada setidaknya dua cara yang bisa diterapkan. Yang pertama menggunakan HPLnya secara langsung untuk diaplikasikan pada dinding yang telah dilapisi multipleks atau kayu lapis. Sedangkan yang kedua adalah menggunakan produk lantai HPL yang sudah dipotong-potong sedemikian rupa.
Semoga bermanfaat. Nantikan terus update artikel menarik lainnya seputar dunia perekatan dan kerajinan di lemkertas.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *