Sebelum Beli Meja Makan Jati, Baca Ini Dulu
Sedang mempertimbangkan untuk membeli meja makan jati? Bila jawaban Anda “iya”, segera baca lebih lanjut artikel ini. Di kesempatan ini kami akan berbagi alasan mengepa jati disukai, harga mejanya, dan berbagai informasi menarik lainnya.
Alasan Memilih Meja Makan Jati
Jati merupakan salah satu material terpopuler yang biasa dipakai untuk membuat mebel. Sebagai bahan baku industri woodworking, jati unggul dalam hal:
1. Estetika, keindahan serat dan warna jati sangat baik
2. Ketahanan, kayu ini memiliki resistensi terhadap air dan solvent
3. Kekuatan, kayu ini mampu menampung beban berat
4. Secara umum, mudah diolah, baik itu dipotong, diukir, dan lain sebagainya
Karena ketiga hal tersebut, jati menjadi kayu primadona dalam industri mebel. Salah satu produk jati yan terkenal sendiri adalah meja, khususnya meja makan.
Harga Meja Makan Jati
Harga meja makan dari kayu jati termasuk yang paling mahal di antara meja makan dari kayu lainnya. Selain faktor kayu, faktor aplikasi desain juga bermain. Secara umum, harga produk ini berada pada level jutaan rupiah. Ukuran, kualitas desain, dan jenis kayu jati yang dipilih pun menentukan harga produk tersebut.
Style Desain Meja Makan Jati dan Contohnya
Kayu jati memang menawan. Tapi tentu saja tak berarti bahwa modal tampilan jati saja cukup untuk membuat produk furniture yang tepat. Desain mebel dengan aneka gayanya juga harus diperhatikan kala Anda hendak membeli atau malah membuat mebel dari kayu ini.
Mengapa memperhatikan style desain meja penting? Jawabannya, karena meja tersebut adalah elemen dalam sebuah ruangan. Tiap ruangan sendiri akan terlihat bagus apabila ada kesinambungan antar komponennya sehingga terbentuk konsep style desain yang kuat dan baus. Ketidakcocokan pemilihan furniture termasuk meja makannya jelas akan membuat ruangan kurang menarik. Contoh, bila Anda ingin mendesain ruangan dengan tema minimalis, tentu Anda tak bisa memilih meja makan jati dengan aksen ukiran atau carved yang banyak. Sebab adanya carved justru akan membenamkan kesan kuat minimalisme
Varian gaya atau desain untuk meja makan dari jati sendiri sangat banyak dan tak akan dapat disebut satu per satu. Namun ketiga contoh style desain di bawah ini bisa memberikan gambaran untuk Anda.
Desain Baru
Style baru adalah segala jenis gaya desain yang terasosiasi dengan era modern. Kesemua gaya ini menekankan pada efektivitas dan efisiensi. Hanya ada beberapa perbedaan. Contoh:
1. Style desain minimalis mengutamakan warna netral cenderung monokromatik
2. Style modern mengkombinasikan warna netral dengan warna berani
3. Style futuristic mengaplikasikan warna berani dengan tingkat glossy tinggi
Klasik
Style meja makan jati klasik meliputi semua style yang berasal dari masa lalu atau terinspirasi dari masa-masa dulu tersebut. Contohnya banyak, namun secara umum terbagi atas 4 contoh di bawah ini.
1. Style atau gaya klasik Indonesia. Terdapat sangat banyak style desain Indonesia yang sayangnya belum dimanfaatkan potensinya. Contoh yang sudah dimanfaatkan dengan baik adalah mebel meja makan jati dengan ukiran Jepara dan Bali.
2. Style atau gaya klasik eropa. Gaya ini terbagi atas gaya dari beberapa zaman dan zona. Misalnya masa pencerahan, masa Victoria, zaman Edward, gaya Danish, hingga gaya Inggris.
3. Style atau gaya klasik Asia Timur. Gaya asia menempatkan fokus pada kebersihan, kesederhanaan, dan keseimbangan. Variannya bisa berupa gaya Jepang, Tiongkok, dan Korea.
4. Style atau gaya Arabia. Gaya ini cocok untuk Anda yang menyukai kesan mewah dan berkelas.
5. Style atau gaya Afrika. Style ini termasuk jarang namun bukan berarti tak ada. Justru bila Anda ingin suasana ruang makan yang beda, African style dapat dicoba diterapkan.
Alternatif
Gaya desain atau style design alternative adalah kelompok yang tak masuk dalam style baru dan klasik. Ada banyak contoh style alternatif. Tak jarang style ini adalah hasil dari pop culture yang berkembang atau perpaduan dengan berbagai gaya yang tak biasa. Misalnya adalah style gothic. Style desain gothic terbilang langka dan meski peminatnya tersegmen dengan baik. Style ini biasanya memakai warna yang cenderung gelap dengan nuansa mewah yang memikat.
Ada pula style alternative ecletic (perpaduan beberapa desain) seperti bohemian. Bohemian adalah style yang core-nya adalah style nomaden. Namun seperti yang kita tahu, gaya hidup nomaden yang berpindah-pindah cenderung menghasilkan padu padan unik. Misalnya pencampuran kesan hangat, ceria, hingga natural.
Solusi Meja Makan Jati Harga Terjangkau
Harga yang tinggi kerapkali menjadi keluhan orang atas produk meja makan dari kayu jati. Bahan jati yang berkualitas memang membuat produk tersebut begitu mahal. Apalagi bila jati diolah dengan baik, dan produk mejanya didesain dengan hasil yang tak main-main.
Meski demikian, bukan berarti tak ada yang bisa dilakukan. Ada beberapa cara yang dapat kita perbuat, di antaranya adalah dengan berburu bahan “jati alternatif.”
1. Jati muda memang tak sebaik jati tua, baik dari segi estetika maupun dari segi kekuatan dan ketahanan. Namun justru karena tak sebaik kayu jati tua, harga kayu jati muda secara umum lebih rendah. Toh, untuk masalah estetika, jati muda bisa dipercantik dengan finishing yang bagus. Sedangkan untuk ketahanannya, bisa digunakan obat pengawet kayu seperti BioCide.
2. Penggunaan veneer yang terbuat dari kayu jati. Veneer berbentuk lapisan tipis yang sangat lebar. Beda dari pelapis sintetis, veneer bisa difinish ulang hingga diamplas sebagaimana kayu lainnya. Veneer dapat Anda tempelkan pada kayu solid dengan grade lebih rendah atau yang estetikanya lebih rendah. Anda juga bisa menempelkannya di kayu olahan seperti kayu lapis.
3. Penggunaan teakboard. Teakboard merupakan salah satu jenis khusus blockboard dengan bagian luar berupa kayu jati.
4. Aplikasi laminate atau pelapis sintetis seperti HPL. HPL adalah pelapis buatan dengan nama panjang High Pressure Laminate. HPL dan pelapis lainnya saat ini sudah tersedia dengan aneka warna dan pola, termasuk yang meniru warna serta pola kayu jati. Pelapis-pelapis ini bisa ditempel pada kayu olahan dengan lem khusus Eva Phaethon sehingga produk yang dihasilkan akan jauh lebih murah.
Keempat saran di atas bisa diterapkan baik oleh pembeli atau pembuat mebel. Bagi pembeli, Anda bisa mencari alternative meja makan dari kayu jati yang sekiranya lebih murah. Sedangkan bagi pembuat mebel tersebut, Anda akan mendapat gambaran produk jati alternative yang harganya lebih terjangkau.
Sampai di sini, pembahasan kita kali ini mengenai meja makan jati. Bagaimana? Sudah makin mantap membeli furniture tersebut? Intinya, pilihlah produk dengan desain hingga material sesuai selera serta dana yang tersedia. Nantikan terus update artikel kami seputar dunia furniture dan pengeleman.
Semoga bermanfaat.
Rekomendasi Untuk Anda
- Baca Ini Dulu Sebelum Beli Meja Portable!
- Harus Baca Sebelum Beli: Penjelasan Lengkap Meja Dinding!
- Baca Ini Sebelum Membeli Lem untuk Kayu
- Mau Membeli atau Membuat Meja Belajar? Baca Dulu Informasi Ini
- Bingung Memilih Lem Kayu yang Bagus? Baca Ini Dulu!
- Ingin Buka Usaha Decoupage? Baca Dulu Tutorial Decoupage Indonesia Ini
Pilihan Menarik Lainnya
- Mengintip 13 Model Meja Makan Kayu Jati dari Tradisional sampai Swedish
- Kelebihan dan Kekurangan Meja Kayu Jati, Yuk Bahas Selengkapnya di Sini!
- Eva Phaethon, Hadirkan Meja Rias Jati Lebih Murah
- Menikmati Keindahan Meja Tamu Jati dengan Finishing Tempel
- Ketika Meja Makan Jati Minimalis Bisa Dibuat Lebih Terjangkau
- Mau Meja Jati Murah? Kenapa Tak Manfaatkan Eva Phaethon?
- 3 Jenis Meja Makan Lipat, 1 Ultra Phaethon untuk Menghiasnya!
- Ketika Meja Jati Belanda Tampak Menawan dengan Decoupage
- Aneka Pilihan, Aneka Model Meja Makan Minimalis yang Menarik
- Membuat Meja Makan Kayu dari Kombinasi Pallet dan Decoupage!
- Ketika The Less is More Membuat Meja Makan Minimalis Lebih Menawan
- Dengan Ultra Phaethon, Hasilkan Alat Makan Kayu Natural dan Food Grade