burl1

Uniknya Furniture Bisul atau Burl Furniture Ini!

Furniture burl memang sangat unik. Bagaimana tidak unik? Mana lagi mebel yang dibuat dari bahan yang sebenarnya adalah efek dari penyakit pada pohon?

Pohon menjadi salah satu sumber daya alam yang memiliki manfaat sangat luar biasa bagi manusia. Daun pepohonan bisa digunakan sebagai bahan makanan hingga tempat makan. Rantingnya bisa digunakan sebagai material kayu bakar, dan kayunya dapat digunakan untuk membuat perabot dan konstruksi bangunan. Tapi siapa sangka dari berbagai bagian pohon tersebut, ternyata bisulnya juga bisa dimanfaatkan dengan keuntungan luar biasa?

promo produk biovarnish sanding sealer

Baca Juga : cara mengeringkan daun yang benar

Namanya burl atau bisul pohon. Burl sebenarnya merupakan pembengkakan yang diakibatkan oleh penyakit pada pohon. Berbagai penyakit tersebut sangat beragam, mulai dari infeksi bakteri, infeksi virus, hingga adanya luka fisik. Sebagai respon atas kondisi-kondisi itu, jaringan batang mengalami pembengkakan. Bila serangan infeksi atau lukanya tidak parah, pembengkakan tidak akan membesar. Tetapi bila luka fisik atau infeksinya parah, pembengkakan bisa menghasilkan tonjolan yang besar. Anda mungkin jarang mencermatinya. Tapi burl atau bisul pohon ini bisa dengan mudah diamati. Coba ingat-ingat, pernahkah Anda melihat ada tonjolan berbentuk bulat pada pohon? Tonjolan itu bukanlah bekas dahan atau ranting. Bila iya, ada kemungkinan bahwa yang Anda lihat merupakan burl atau bisul pada pohon.

Apa Manfaat Burl atau Bisul Pohon?

Sebagaimana dijelaskan di atas, burl meski berasal dari penyakit yang diderita pohon, nyatanya bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Dulu burl bersama dengan bagian batang lainnya tetap bisa dipakai untuk membuat perabot hingga konstruksi bangunan. Tapi kini, bisul pohon menjadi incaran perusahaan pembuat furniture.

Apa pasal?

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Burl menjadi incaran karena bisa digunakan untuk membuat furniture kelas high end. Jangan salah. justru dibandingkan dengan kayu, burl bisa dihargai berkali-kali lipatnya. Anda mungkin jarang melihatnya di toko-toko mebel biasa di pinggir jalan. Sebab, mebel seperti ini justru biasanya dijual untuk ekspor. Kalau Anda rajin ke berbagai pameran furniture, Anda juga pasti terbiasa melihat furniture seperti ini. Sekilas mirip dengan bonggol memang. Tapi burl bukanlah bonggol dan biasanya hadir dalam bentuk tak setebal bonggol.

Apa sebetulnya yang menjadi daya tarik furniture seperti ini? Jawabannya banyak. Tapi secara umum, burl meuble menawarkan:

Kesan yang Lebih Unik

Burl hadir dengan berbagai pola. Salah satunya adalah eye pattern atau pola mata. Tampilan seperti ini sangat menarik. Kayu terbentuk secara alami meliuk-liuk mengikuti pattern seperti itu. Kita hampir tak menjumpai ini pada bagian kayu lainnya, kecuali bagian bonggol yang kadang juga unik.

Ketika bisul pohon digunakan untuk furniture, keunikan bentuknya akan membuatnya semakin menarik. Biasanya, burl kemudian dipakai untuk bagian atas meja, dekorasi untuk tempat tidur, dan juga bangku serta kursi. Meja menjadi furniture yang paling banyak menyerap burl sebagai material dasarnya. Kadang meja-meja seperti itu dikombinasikan dengan kaca sehingga mengesankan tampilan yang lebih elegan sekaligus untuk menetralisir keunikan burl.

Natural dan Etnik

Tak sekedar unik, furniture burl juga memiliki kesan sangat natural serta etnik. Biasanya furniture seperti ini juga didesain dengan warna-warna alami untuk menguatkan kesan tersebut. Misalnya saja aplikasi finishing transparan natural, natural dengan aksen glaze, dan variasi lainnya. Meski kadang juga diaplikasikan tipe finishing lain seperti white wash dan rustic.

Karena kesan etniknya tersebut, mebel seperti ini banyak dicari untuk hunian yang juga memiliki konsep serupa. Banyak yang mencarinya untuk mengisi villa, restaurant, hotel, dan resort-resort. Sebab, berbagai hunian rekreasi seperti itu memang membutuhkan tema kuat. Di Indonesia, untuk menggaet wisatawan, kesan natural serta etnik sering diandalkan. Oleh karena itulah furniture burl juga menjadi banyak dicari untuk berbagai kebutuhan tersebut.

furniture burl

Bukan Furniture yang Banyak Tersedia

Furniture dari kayu batangan itu biasa, tapi tidak demikian dengan furniture dari bisul atau burl. Tapi justru di situlah letak menariknya mebel seperti ini. Supplynya yang tak begitu banyak dan jauh lebih kecil dari demand-nya membuat burl meuble banyak dicari orang. Harga mebel seperti ini pun menjadi meroket tajam. Tak heran, berbagai perusahaan furniture menjadikannya untuk produk impor berkualitas high end saja.

Tapi perlu diingat, kualitas dan harga burl yang satu dengan yang lain jelas berlainan. Meski secara umum lebih mahal dibanding kayu solidnya, tetapi harga dan kualitas burl ditentukan beberapa faktor seperti:

1. Spesies pohon. Misalnya saja burl pohon jati yang harganya bisa sangat mahal dibanding burl dari pohon mahogany.
2. Ukuran burl. Burl yang kecil biasanya lebih murah.
3. Polanya. Meski banyak burl yang memiliki pola sangat menarik seperti eye pattern, akan tetapi banyak juga yang tak berpola sama sekali. Yang terakhir ini biasanya tak bisa digunakan untuk membuat mebel.
4. Usianya, biasanya yang lebih tua lebih bagus dan sekaligus juga lebih mahal.
5. Jaringannya. Semakin banyak jaringan kayu terasnya, maka harganya juga akan semakin mahal.

Di Mana Mendapatkan Furniture Burl?

Seperti dijelaskan di atas, salah satu yang membuat mebel tipe ini digemari adalah jumlahnya yang tak banyak. Sebab, ketersediaan burl memang tak semelimpah batang kayu pada pohon yang sama. Berburu burl pun keran dilakukan oleh banyak perusahaan woodworking. Tapi tentu saja sebetulnya ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan supaya kita mendapat supply material ini lebih banyak.

Misalnya saja, daripada menunggu bola, kita bisa menjemput bola. Daripada menunggu ada ketersediaan burl dari perusahaan yang menyediakan kayu langganan, sebaiknya cari sendiri pada produsen kayu tersebut. Anda juga bisa mencoba untuk menghubungi para pemilik pohon perorangan yang banyak tersebar di Indonesia. Dengan demikian, Anda bisa menjelaskan keinginan Anda khususnya untuk mendapatkan burl yang kualitasnya baik. Terdengar simpel tapi efektif bukan? Jadi kenapa tak langsung dicoba?

Merawat Burl Sebelum Digunakan

Apabila Anda sudah mendapatkan informasi mengenai supply burl, maka selamat! Anda tinggal mengolahnya lebih lanjut agar bisa menjadi mebel yang berkualitas. Tapi sebelum itu, akan lebih baik bila bagian ini dipotong dengan cara yang tepat dan disimpan dengan cara yang benar (bila ingin disimpan dulu).

Untuk masalah pemotongan, pastikan Anda tahu pola burl tersebut. Misalnya, burl memiliki pola mata. Maka potonglah mengikuti pola radial. Jadi, pola mata masih akan terlihat dan furniture bisa dibuat menarik dengan pola material tersebut. Sedangkan bila Anda hendak menyimpannya dulu, ingat untuk:

1. Mengeringkan burl dengan benar dan bila perlu memotongnya dulu. Tapi sekali lagi ingat, potonglah dengan hati-hati sesuai pattern-nya
2. Menggunakan obat pengawet kayu baik itu insektisida atau fungisida
3. Menyimpannya dengan kondisi tak langsung terpapar matahari dan kontak dengan tanah ataupun lantai

Bila Anda hendak langsung menggunakannya, olah saja material tersebut. Pengolahan burl menjadi furniture burl pada dasarnya tak beda dengan pengolahan kayu jenis lainnya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *